Sumber belajar kelompok 1

Variabel, Tipe Data dan Konstanta

Variabel

Variabel adalah tempat untuk menyimpan data. Deklarasi variabel adalah sebuah perintah agar komputer menyediakan variabel yang akan kita pakai. Pendeklarasian variabel harus diawali dengan tipe variabel, nama variabel kemudian diakhiri dengan titik-koma ;.

Bentuk penulisan

<tipe data> <nama> [=nilai awal], nilai dalam tanda [] bersifat optional.

Contoh

int contVariabel;

int contohVar = 34;

Variabel dibagi menjadi 2 jenis yaitu

  1. Variabel lokal: variable yang hanya bisa dikenali pada sub program, pada kesempatan ini seluruhnya masih menggunakan variabel lokal.
  2. Variabel global: variable yang dapat dikenali pada keseluruhan program. Penggunaan variabel global akan dijelaskan lebih detail pada pertemuan yang akan datang.

Dalam memberi nama variabel ada beberapa aturan yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Diawali dengan huruf atau karakter underscore _
  • Nama variabel bersifat case sensitive (huruf besar dianggap berbeda dengan huruf kecil)
  • Tidak boleh menggunakan spasi (sebagai pengganti dapat digunakan tanda underscore atau penggunaan huruf besar pada awal kata berikutnya)
  • Tidak boleh menggunakan karakter khusus seperti <,>,*,?,= dan sebagainya.
  • Apabila nama variable lebih dari satu kata maka kata yang setelahnya diawali huruf besar.

Beberapa Keyword yang tidak boleh digunakan sebagai nama variabel:

abstractdefaultifprivatethis
assertdoimplementsprotectedthrow
booleandoubleimportpublicthrows
breakelseinstanceofreturntransient
byteenumintshorttry
caseextendsinterfacestaticvoid
catchfinallongstrictfpvolatile
charfinallynativesuperwhile
classfloatnewswitch
continueforpackagesynchronized

Tipe Data

Tipe data adalah jenis data yang ingin kita simpan di variabel. Tipe data dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu

  1. Tipe data primitive/build in: tipe data bawaan dari sebuah bahasa pemrograman
  2. Tipe data non-primitive/referensi: tipe data yang dibuat berdasarkan kebutuhan programmer

Selengkapnya, tipe data primitive yang bisa dipakai dalam pemrograman Java ada di tabel berikut ini:

TypeValuesDefaultSizeRange
bytesigned integers08 bits-128 to 127
shortsigned integers016 bits-32768 to 32767
intsigned integers032 bits-2147483648 to 2147483647
longsigned integers064 bits-9223372936854775808 to 9223372936854775807
floatIEEE 754 floating point0.032 bitsapproximately ±3.40282347E+38F
doubleIEEE 754 floating point0.064 bitsapproximately ±1.79769313486231570E+308
charUnicode character\u000016 bits\u0000 to \uFFFF
booleantrue, falsefalse1 bit used in 32 bit integerNA

Selain harus memperhatikan jenis tipe data yang digunakan, tipe data juga mempunyai penulisan nilai yang berbeda. Sebagai contoh penulisan nilai tipe data char harus diapit dengan tanda ' (petik satu). Variabel String harus menggunakan tanda " (petik dua). Dalam penulisan bilangan pecahan digunakan tanda . (titik) bukan koma.

Deklarasi Variabel

Secara umum, format deklarasi variabel dapat dinyatakan sebagai berikut:

Contoh:

int bilangan;
byte contohDeklarasiVariabelMenggunakanTipeDataByte;
float volume, luas;
int angka = 1;
float phi = 3.14f;
char kelas = 'A';
String nama = "Joko Sembung";

Mencetak Variabel

Contoh penggunaan fungsi untuk menampilkan nilai variabel di layar command prompt adalah sebagai berikut

System.out.println(nilai);
System.out.println(a);
System.out.println("Nilai Anda adalah "+nilai);
System.out.println("Angka adalah "+a);
System.out.println(a+" angka pertama, "+b+" angkat kedua, "+c+" angka ketiga ");
System.out.println(String.format("%d angka pertama, %d angkat kedua, %d angka ketiga ",a,b,c));

Casting Tipe Data

ketika kita ingin memberikan nilai dari tipe data primitive ke tipe data primitive yang lain. Ada 2 bentuk tipe casting tipe data:

  1. Widening casting(otomatis): mengubah tipe data dari yang ukurannya lebih kecil ke tipe data yang lebih besar

     byte -> short -> char -> int -> long -> float -> double
    

    Contoh:

    byte umur = 9;
    double myDouble = umur;
    System.out.println(umur); //output 9
    System.out.println(myDouble); //output 9.0
  2. Narrowing casting(manual): mengubah tipe data dari yang ukurannya lebih besar ke tipe data yang lebih kecil

     double -> float -> long -> int -> char -> short -> byte
    

    Contoh:

    double ipk = 3.78;
    int myInt = (int)ipk;
    System.out.println(ipk); //output 3.78
    System.out.println(myInt); //output 3

Tipe Data Non-Primitive/Referensi

Tipe data non-primitive dibuat berdasarkan kebutuhan programmer. Berbeda dengan tipe data primitive, tipe data non-primitive memiliki nilai awal null sedangkan untuk pendeklarasian tipe data ini hampir sama dengan deklarasi pada tipe data primitif. Ciri yang lain adalah tipe data non-primitive diawali dengan huruf besar dan tipe data referensi adalah kemampuannya menampung banyak nilai.

Contoh:

//Contoh tipe data primitive
int x = 9; //hanya ada 1 nilai yang disimpan, yaitu 9
char hurufKu = 'N'; //hanya ada 1 nilai yang disimpan, yaitu karakter N

//Contoh tipe data non-primitive
String tulisan = "Aku belajar Java"; //ada 16 nilai, termasuk spasi
int[] daftar = { 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49//ada 7 nilai bertipe integer

Sequence/Statement

Perintah/statement digunakan untuk memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu. Contoh, pada program menghitung luas persegi panjang diatas, ada beberapa statemen:

  1. Perintah panjang = 10; memerintahkan komputer untuk mengisi variabel panjang dengan nilai 10. Begitu juga dengan perintah lebar = 5;

  2. Perintah luas = panjang * lebar; memerintahkan komputer untuk menghitung hasil perkalian dari panjang dan lebar, lalu menyimpannya kedalam variabel luas.

  3. Perintah System.out.println("Luas persegi panjang: " + luas); memerintahkan komputer untuk menampilkan isi variabel luas ke layar.

Setiap statement harus diakhir dengan titik koma ;, kecuali statement-statement tertentu seperti ifforwhileclass dan sebagainya.

Keyword import

Digunakan untuk memanggil library/fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh bahasa Java. Perintah import java.util.Scanner; digunakan untuk memanggil library Scanner yang diperlukan untuk menerima input dari keyboard yang akan dibahas di bagian input.

Kurung Kurawal

Kurung kurawal berfungsi untuk memberitahu komputer bahwa perintah-perintah di dalamnya merupakan satu kesatuan. Singkatnya, kurung kurawal digunakan untuk membuat sekumpulan perintah (compount statement/block).

Output

Setiap program pasti menghasilkan output. Salah satu cara untuk menampilkan output adalah dengan menampilkannya ke layar. Untuk menampilkan ke layar, ada beberapa cara:

  1. System.out.print(“Hello world”); Perintah ini akan menampilkan kata Hello world ke layar, atau apapun yang kita tuliskan didalam tanda petik.

  2. System.out.println(“Hello world”); Perintah ini akan menampilkan kata Hello world ke layar, atau apapun yang kita tuliskan didalam tanda petik, sekaligus memberi perintah ganti baris di akhir kata/kalimat.

  3. System.out.println(panjang); Perintah ini akan menampilkan isi variabel panjang ke layar. Perhatikan bahwa untuk menampilkan isi variabel, tidak perlu menggunakan tanda petik ( “ ).

  4. System.out.println(“Panjang segi empat: “ + panjang); Perintah ini akan menampilkan kalimat “Panjang segi empat: “ kemudian disambung dengan isi variabel panjang ke layar. Perhatikan untuk menyambung kalimat dengan isi variabel, digunakan tanda plus ( + ).

Contoh:

  1. Menggunakan System.out.print()
    System.out.print("Hello World!");
    System.out.print("Nama saya Jack");
    Hasil
    Hello World!Nama saya Jack
    
  2. Menggunakan System.out.println()
    System.out.println("Hello World!");
    System.out.println("Nama saya Jack");
    Hasil
    Hello World!
    Nama saya Jack
  3. Menampilkan isi variabel panjang
    int panjang = 10;
    System.out.println(panjang);
    Hasil
    10
    
  4. Menampilkan kalimat "Panjang segi empat" dan disambung dengan isi variabel panjang
    int panjang = 10;
    System.out.println("Panjang segi empat: " + panjang);
    Hasil
    Panjang segi empat: 10
    

Pada output program terdapat beberapa karakter khusus. Karakter-karakter ini dikenal dengan istilah escape sequence. Karakter-karakter yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Escape SequenceKeterangan
\nbaris baru
\Karakter backslash
%%Karakter %
\tKarakter tab
\"Karakter "

Input

Untuk membaca input dari keyboard, pertama-tama kita pastikan bahwa library Scanner sudah kita sertakan. Caranya adalah dengan menuliskan perintah import java.util.Scanner; di baris paling atas dari kode program kita. Selanjutnya kita tuliskan perintah deklarasi scanner berikut ini didalam fungsi main():

Scanner sc = new Scanner(System.in);

Selanjutnya, tergantung dari jenis input yang akan kita masukkan, berupa bilangan bulat (int), bilangan koma (float/double), atau karakter (String).

  1. Jika input berupa bilangan bulat, maka perintahnya adalah: nextInt();
  2. Jika input berupa bilangan koma, maka perintahnya adalah: nextFloat();
  3. Jika input berupa teks, maka perintahnya adalah: nextLine();

Contoh:

  1. Input berupa bilangan bulat:

    import java.util.Scanner;

    class Hello {
    public static void main(String args[]) {
    Scanner sc = new Scanner(System.in);
    int usia;
    System.out.print("Masukkan usia anda: ");
    usia = sc.nextInt();
    System.out.print("Usia anda adalah: " + usia);
    }
    }

    Hasil

    Masukkan usia anda: 20
    Usia anda adalah 20
  2. Input berupa dua buah bilangan:

    import java.util.Scanner;

    class Hello {
    public static void main(String args[]) {
    Scanner sc = new Scanner(System.in);
    int panjang, lebar;
    System.out.print("Masukkan panjang: ");
    panjang = sc.nextInt();
    System.out.print("Masukkan lebar: ");
    lebar = sc.nextInt();
    System.out.print("Nilai dari panjang: " + panjang);
    System.out.print("Nilai dari lebar: " + lebar);
    }
    }

    Hasil

    Masukkan panjang: 15
    Masukkan lebar: 7
    Nilai dari panjang: 15
    Nilai dari lebar: 7
Konstanta

Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah. Jadi konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya sepanjang program berjalan tidak berubahubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya nilai data dari konstanta diberikan langsung di bagian deklarasi konstanta. Sedangkan untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel dan tipe datanya tanpa isian nilai data. Aturan penamaan variabel juga berlaku untuk penamaan konstanta. Demikian juga aturan penetapan tipe data. konstanta dibagi menjadi empat: Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long int) dan integer tak bertanda (unsigned integer). Nilainya dapat berupa desimal, oktal atau hexadesimal.
4

Pemrograman Dasar Variabel, Konstanta dan Tipe Data Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa ditulis dalam bentuk pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f (menyatakan konstanta float). Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda (“…“). Juga dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape sequence). Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal (‘…’). Beberapa konstanta karakter dapat diawali dengan tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal). Struktur penulisan konstanta dalam javascript adalah sebagai berikut : const nama_konstanta = nilai_konstanta contoh : Ketika kita akan mengubah nilai phi tersebut maka yang akan terjadi : Dia akan menampilkan pesan eror,karena konstanta bersifat read only property.

Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Recent Posts

Pages